Menikmati Pemandangan WisT Omah Kayu Batu - Malang

Sebagian besar pembaca yang tinggal di wilayah Malang Raya (Malang dan Batu) tentunya sudah banyak yang mengetahui mengenai objek wisata Paralayang Gunung Banyak, tempat dimana kita dapat melihat kota Batu dan Malang dari atas gunung serta dapat merasakan sensasi berparalayang di atas kota Batu. Namun saat ini bukan hanya paralayang saja yang menjadi atraksi utama di wana wisata Gunung Banyak Batu Malang tersebutjuga menghidangkan sebuah penginapan unik yang juga menjadi spot foto menarik bagi para wisatawan, yaitu di Omah Kayu.

Omah Kayu berada di kawasan wisata gunung banyak, dengan konsep yang menarik sebuah rumah yang terbuat dari kayu didirikan di atas pohon pinus akan memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke omah kayu. Pemandangan indah dari masing-masing ruangan di Omah Kayu inilah yang menjadi daya tarik utama para tamu untuk menginap atau para wisatawan yang datang hanya untuk sekedar foto-foto.

Dalam ulasan tentang Omah Kayu dalam blog nnoart ini, beberapa topik pembahasan diantaranya mengenai apa saja yang ditawarkan sebagai tempat penginapan, mengenai spot-spot foto menarik di area wisata Omah Kayu, alamat (lokasi), rute menuju Omah Kayu, harga tiket masuk, harga sewa penginapan, bagaimana cara untuk reservasi (booking), fasilitas yang tersedia serta tidak lupa pengalaman penulis mengunjungi Omah Kayu serta koleksi foto-foto selama berada di objek wisata Omah Kayu Batu - Malang ini.

Lokasi, tata letak dan bahan untuk membangun Omah Kayu ini bisa dibilang sebagai daya tarik utama dari Omah Kayu. Lokasinya yang berada di lereng bukit dan terletak diantara pepohonan membuatnya terlihat cukup unik. Ditambah lagi bahan kayu yang digunakan untuk membangun Omah Kayu ini selalu berhasil membuat para pengunjung untuk berfoto dengan latar objek wisata pemandangan alam favorit di Kota Batu ini.

Mulai dari pintu masuk Omah Kayu hingga ke masing-masing rumah atau kamar yang ada, pengunjung akan melewati jalan menuruni bukit yang cukup curam. Sepanjang jalan turun tersebut akan ada bangku pendek (dingklik) dari kayu yang bisa pengunjung duduki sambil menikmati keindahan pemandangan lembah, sawah dan bangunan-bangunan di kota Batu dari ketinggian.

Pemandangan yang terlihat dari Omah Kayu ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu daya tarik utamanya. Seperti di paralayang, Omah Kayu juga menghadap ke arah yang sama, yaitu pengunjung dapat melihat kota Batu dari atas gunung Banyak. Jika malam hari dan langit sedang cerah, maka kerlap-kerlip lampu kota Batu akan terlihat sangat indah dari Omah Kayu. Oh iya, untuk pengunjung biasa (non tamu), waktu di Omah Kayu terbatas hanya sampai pukul 5 sore. Jika menginap, bisa berada di area Omah Kayu selama waktu menginap.

Terdapat 6 unit bangunan utama yang disewakan kepada pengunjung. Bangunan ini dibangun diatas pohon pinus yang kuat. Kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan inipun dari kayu-kayu yang kuat serta berkualitas baik seperti kasuarina, eukaliptus serta pinus. Atap dari masing-masing bangunan menggunakan sejenis ijuk.

Dengan dimensi 3 m x 2 m x 2 m, yang tentunya cukup nyaman untuk ditempati bersama oleh 2 hingga 3 orang. Walaupun terbuat dari kayu, namun benar-benar tertutup rapat, tidak banyak angin yang bisa masuk ke dalam kamar. Pengunjung tidak akan terlalu terasa dingin walaupun udara diluar sangat dingin di malam hari.

Interior di dalam kamar diantaranya berupa 1 unit tempat tidur, bantal, selimut serta perlengkapan makan minum. Sedangkan untuk kamar mandinya sejumlah 2 unit namun berada di luar, tamu harus keluar dari kamar dan berjalan keluar untuk mencapai kamar mandi. Oleh karena udaranya yang sangat dingin, tersedia air hangat untuk mandi.

Bagi anda yang ke objek wisata Omah Kayu ini bukan untuk menginap, melainkan hanya sekedar jalan-jalan atau untuk foto-foto, ada beberapa spot foto menarik yang tidak boleh dilewatkan saat sedang berada disana.

Spot pertama adalah 6 kabin yang bisa pengunjung sewa tersebut. Pintu untuk setiap kamarnya biasanya terkunci, kecuali jika pengunjung sedang menginap di sini. Walaupun pintu kamarnya terkunci, pengunjung bisa duduk santai di balkon kabinnya dan berfoto disitu dengan latar yang bervariasi mulai dari hutan pinus, kota Batu dari atas gunung, kabin yang unik itu atau sambil menunggu ada yang sedang berparalayang diatas langit sekitar untuk dijadikan latar foto yang keren.

Disini menggunakan sistem antrian, karena biasanya pengunjung yang datang cukup banyak tapi jumlah rumahnya terbatas. Oh iya, setiap rumah memiliki daya tampung maksimalnya (ada papan petunjuknya), mulai dari 3 hingga 6 orang tergantung besar rumahnya. Jadi perlu diperhatikan agar tidak melebihi kapasitas agar rumahnya tidak roboh atau papan terasnya tidak sampai patah/bolong.

0 komentar:

Post a Comment